Kamis, 04 September 2014

tanpa tahu

kerikil menghunus setiap jengkal luka yang tergores dibawah kaki ini, entah yang sudah keberapa kalinya.
tapi ia tetap berjalan, meski meringkih peluh dan darah menetes...
ia terus berjuang tuk bertahan
tak pernah ia menengadahkan tangan, memohon belas kasihan
tak pernah pula ia terlibat jeruji besi bunga haram
kau...
tetap pahlawan